"Kami menerima dukungan Jerman untuk peraturan internasional di Indo-Pasifik. Komunitas internasional memiliki kepentingan vital dalam pelestarian tatanan maritim terbuka."
Juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan negaranya menikmati kebebasan navigasi dan pelayaran berlebih di jalur air di bawah hukum internasional.
Namun ada tambahan: "Mereka tidak bisa menyebut itu alasan untuk melakukan pelanggaran kedaulatan dan keamanan negara lain."
Aktivitas Jerman sendiri adalah aktivitas menyusul rekan-rekan NATO yang saling membantu di Laut China Selatan.
Setelah pada Januari lalu China membebaskan pasukan coastguardnya untuk tembaki kapal lain yang melanggar kedaulatannya, Perancis merespon dengan mengirimkan kapal selam bersenjata pelontar nuklir dan kapal perang yang berpatroli di Laut China Selatan untuk menegaskan kebebasan navigasi.
Sementara akhir Januari, kapal perang Kanada juga berlayar di dekat Laut China Selatan, melewati Selat Taiwan untuk bergabung dengan latihan bersama Australia, Jepang, dan AS.
Sanksi negara kalah perang
Diketahui, kapal perang Jerman yang berlayar ke Laut China Selatan adalah kapal perang yang dikirim negara itu sejak 2002 lalu.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR