Salah satu pengunjuk rasa yang tewas dalam kerusuhan tersebut adalah seorang insinyur jaringan internet bernama Nyi Nyi Aung Htet Naing.
Sebelum tewas, dia sempat membuat unggahan di Facebook mengenai tindakan keras dari junta militer yang semakin meningkat terhadap pengunjuk rasa di Myanmar.
“#How_Many_Dead_Bodies_UN_Need_To_Take_Action,” tulisnya di Facebook, mengacu pada PBB.
Nyi Nyi Aung Htet Naing ditembak beberapa ratus meter dari Persimpangan Hledan di Yangon, tempat aksi protes biasa digelar.
Video dari sebuah apartemen di lantai atas merekam suara tembakan saat Nyi Nyi ambruk di luar gerbang sekolah menengah Kamaryut.
Beberapa pengunjuk rasa berlari melewati mayat itu sebelum akhirnya lima orang dengan keberaniannya membawanya pergi.
Namun, nyawa Nyi Nyi tak terselamatkan. Seorang pejabat PBB yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan, Nyi Nyi adalah satu dari setidaknya lima orang yang terbunuh di Yangon.
Salah satu korban tewas di Yangon ditembak di mata.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR