Sengaja tidak menunggu Biden benar-benar menjabat, Xi Jinping mengirim lusinan pesawat militer China untuk mencapai wilayah udara Taiwan 4 hari sebelum inagurasi 20 Januari.
Hari yang sama, Partai Komunis China loloskan UU baru yang bebaskan coastguard China gunakan kekerasan di wilayah China dan wilayah sengketa, seperti Laut China Selatan dan Laut China Timur, serta sekitar Taiwan.
Xi juga mendorong percepatan gerakan di Hong Kong, ia menangkap 55 aktivis pro-demokrasi.
Namun gerakan paling tegasnya adalah telepon pertamanya dengan Biden.
Xinhua memberitakan jika Xi meninggalkan semua ke Biden untuk memperbaiki hubungan setelah dirusak Donald Trump: Xi mengatakan agar dialog dilanjutkan dan kerjasama antara AS serta China juga dilanjutkan.
AS juga harus membuat hubungan mereka di jalan yang benar dengan menghindari konfrontasi dan paling penting, menekankan jika presiden As harus 'menghormati niat inti China dan bertindak baik'. Xi tidak menyerahkan apapun saat ia mendesak Biden mengikuti jalan kompromi agar menghindari konflik.
Meski begitu, mengejutkannya, Biden bisa menanggapinya dengan baik.
Biden menekankan kekhawatirannya atas aksi koersif China dan langkah ekonomi tidak praktis China, kekerasan di Hong Kong, pelanggaran HAM di Xinjiang, serta aksi asertif yang terus meningkat di wilayah, termasuk ke Taiwan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR