Selama ini, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Zoro menjelaskan, kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir.
Tiga syarat pembentukan petir - udara naik, kelembapan, dan partikel bebas atau aerosol - terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.
Sebelumnya, penelitian Zoro dipusatkan di kawasan Tangkuban Perahu, Jawa Barat, dengan anggapan di daerah itu sambaran petir cukup besar.
Tak dinyana, penelitian mutakhir justru menemukan daerah Depok, khususnya wilayah selatan seperti Sawangan dan Cinere.
Menurut Zoro, Depok merupakan daerah yang dipengaruhi angin regional dan angin lokal. Yakni angin dari lembah dan angin gunung dari Bukit Barisan, serta angin lokal dari angin darat dan angin laut Kepulauan Riau dan Selat Malaka.
Gerakan angin itulah yang menyebabkan pembentukan awan petir dengan kerapatan dan sambaran petir sangat tinggi.
Hari guruh terbanyak di dunia
Zoro mengibaratkan Bumi sebagai kapasitor. Antara ionosfer dan Bumi, jika langit cerah, ada arus listrik yang mengalir terus-menerus, dari ionosfer yang bermuatan positif ke Bumi yang bermuatan negatif.
KOMENTAR