Program nuklir Iran dimulai
Pada pertengahan tahun 1990-an, Israel khawatir dengan asumsi jika Iran membangun senjata nuklir dengan bantuan Rusia.
Program itu sudah dimulai sebelumnya tapi terganggu dengan revolusi tahun 1979.
Israel diyakini banyak pihak memiliki senjata nuklir, tapi sejak mereka bersama India dan Pakistan bukan negara penandatangan Perjanjian Nonproliferasi (NPT) 1968, Israel tidak tunduk pada inspeksi.
Iran, sementara itu, penandatangan Perjanjian Nonproliferasi (NPT), menyebabkan mereka menjadi sasaran inspeksi oleh Dewan Internasional Energi Atom (IAEA).
Meskipun Iran terus menampik, Israel makin dapat menuding mereka membangun senjata nuklir.
Sejak saat itu ancaman nuklir Iran menjadi fokus utama oleh siapapun pemimpin Israel yang berkuasa.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR