Kudeta tersebut dilakukan untuk menggulingkan pemerintahan perdana menteri saat itu Thaksin Shinawatra.
Kesetiaan Prayut kepada Anuphong berubah menjadi kemitraan setelah mereka membentuk kelompok pemimpin militer yang dikenal sebagai Macan Timur.
Pada Oktober 2009, Prayut diangkat sebagai Wakil Kepala Angkatan Darat Thailand.
Setahun kemudian, ia menggantikan posisi Anupang sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat Thailand pada 25 September 2010.
Pada Juni 2011, ia meninggalkan posisinya dan menegaskan bahwa tentara tidak akan ikut campur dalam politik.
Ia juga mengimbau para pemilih untuk mendukung "orang baik" dalam pemilu.
Imbauan ini secara luas ditafsirkan sebagai petunjuk untuk memilih Yingluck Shinawatra, saudara perempuan Thaksin.
Ia maju lagi dalam konflik politik antara pemerintah Yingluck dan partai oposisi, dan mengumumkan kudeta pada 22 Mei 2014.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR