Laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu mendapat antibiotik dan obat pereda nyeri untuk mengurangi bengkaknya.
Salah satu relawan medis Winai Pong menuturkan, kasus pria itu merupakan situasi teraneh yang pernah dia hadapi.
"Biasanya kami mendapat laporan kalau ada jari yang tersangkut di cincin. Karena itu kami kaget karena yang kami hadapi adalah penis," ujar dia.
Winai mengatakan, memotong cincin baja itu adalah hal biasa yang mereka lakukan saat ada kasus jari tersangkut.
Namun, dia mengaku mereka sangat berhati-hati karena yang dihadapi adalah alat vital dan pria itu mengaku sangat kesakitan. (Ardi Priyatno Utomo)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR