Kapten Leslie Sobol, direktur Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu Satuan Tugas armada, juga menyebut latihan itu sebagai cara untuk memperkuat hubungan AS dengan Jepang.
“Resilient Shield berfungsi untuk meningkatkan kerja sama dan lebih mengintegrasikan kemampuan pertahanan rudal Jepang dan Amerika Serikat yang tak tertandingi."
"Latihan ini akan mengasah keterampilan taktis dan operasional kami untuk mengalahkan kemungkinan pertahanan rudal yang paling menekan."
AS dan Jepang telah melakukan serangkaian latihan angkatan laut satu sama lain di Laut China Selatan selama setahun terakhir.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya telah berjanji untuk memperkuat hubungan Amerika dengan Jepang untuk melawan China.
Sementara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berkata bahwa dia telah melakukan panggilan telepon dengan Biden.
"Kami setuju untuk memperkuat aliansi kami dengan melakukan lebih banyak panggilan telepon seperti ini," jelas Suga.
Tak Jepang, AS juga punya banyak sekutu hebat di Asia. Salah satunya adalah Filipina.
Menteri Luar Negeri Biden, Antony Blinken, mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, bahwa AS menolak klaim maritim China di Laut China Selatan.
Bahkan Blinken mengatakan Washington mendukung Filipina dan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang menolak tekanan dari Beijing.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR