Saat itu, peneliti sedang mempelajari penemuan berupa fosil daun dari seorang mahasiswa asal Kolombia.
Fosil tersebut memberi petunjuk tentang keberadaan kawasan hutan hujan kuno di jaman Paleosen di lokasi tersebut.
Lalu, ekspedisi yang dipimpin oleh Smithsonian Tropical Research Institute di Panama dan Museum Sejarah Alam Florida di University Florida dilakukan untuk meyakinkan asal muasal fosil daun tersebut.
Hasilnya, peneliti meyakini lokasi tersebut merupakan hutan hujan pertama di bumi.
Para peneliti juga menemukan fosil ular, buaya raksasa, serta tanaman kacang-kacangan, pisang, alpokat dan cokelat.
Jonathan Bloch dari Museum Sejarah Alam Florida dan Carlos Jaramillo dari STRI yang merupakan pakar terkemuka di dunia dalam ular purba bergabung dalam penelitian tersebut untuk menguak dan belajar lebih banyak tentang bagaimana Titanoboa hidup dan berburu.
Fosil menunjukkan bahwa setelah masa kepunahan dinosaurus, suhu daerah tropis lebih hangat dari hutan masa sekarang.
Saat itu, hutan hujan pertama di Amerika Selatan pun terbentuk dan makhluk besar berjuang untuk menjadi pemangsa puncak bumi, termasuk Titanoboa.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR