Abdul Hakkul Mubin dilaporkan tinggal di Kinarut selama 10 tahun untuk mempertahankan gelarnya.
Namun, dalam serangan terakhir di Kinarut, Muhyiddin masih gagal mengalahkan Abdul Hakkul Mubin.
Kemudian, Abdul Hakkul Mubin memutuskan untuk kembali ke Pulau Chermin.
Ini ternyata menjadi langkah strategis yang bagus untuk Abdul Hakkul Mubin.
Dari sana, ia bisa mengontrol pasokan makanan yang masuk ke daratan karena pulau itu terletak di dekat muara sungai Brunei.
Sementara itu, rakyat Brunei menderita karena tidak bisa mencari ikan selama perang saudara.
Khawatir perang akan berlarut-larut, Muhyiddin memutuskan untuk mencari bantuan Sultan Sulu.
Sebagai imbalannya, Muhyiddin berjanji akan menyerahkan bagian timur Kalimantan utara sebagai hadiah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR