Bendahara Muhyddin awalnya menolak, tapi kemudian setuju.
Para pendukungnya mulai membuat keributan berupa penusukan tombak ke istana dan rumah.
Sultan Abdul Hakkul Mubin kemudian memindahkan istananya ke Pulau Chermin di bawah nasihat Muhyiddin dengan maksud menunggu krisis usai.
Namun, setelah dia pergi, Muhyiddin menyatakan dirinya sebagai sultan.
Pertempuran antara dua Sultan yang bersaing kemudian terjadi.
Dimulainya Pertempuran dan Hasilnya
Usai menangkis beberapa serangan Muhyiddin, Abdul Hakkul Mubin akhirnya mundur ke Kinarut, Sabah.
Dengan bantuan Bajaus dan Dusun setempat, dia berhasil mempertahankan diri dari Muhyiddin.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR