Karena permukaan air di bawah tanah semakin menipis, tempat berjalan kaki para pengunjung pasar di tanah tenggelam dan bergeser, menciptakan permukaan yang tidak rata dan tidak stabil.
"Tahun demi tahun, tanah terus tenggelam," katanya.
Jakarta Utara secara historis merupakan kota pelabuhan dan bahkan sampai saat ini menjadi salah satu pelabuhan laut tersibuk di Indonesia, Tanjung Priok.
Letaknya yang strategis di mana sungai Ciliwung mengalir ke Laut Jawa menjadi salah satu alasan mengapa penjajah Belanda memilih untuk menjadikannya hub yang ramai di abad ke-17.
Tapi saat ini 1,8 juta orang tinggal di sana. Menciptakan masalah lain.
Contoh sebuah vila mewah dengan pemandangan laut milik Sophia.
Menurutnya vilanya tidak akan tenggelam dalam waktu dekat. Tetapi ada retakan muncul di dinding dan pilar setiap enam bulan.
“Kita harus terus memperbaikinya,” katanya.
"Tapi petugas pemeliharaan mengatakan retakan itu disebabkan oleh pergeseran tanah."
Dia tinggal di sini selama empat tahun tetapi sudah beberapa kali banjir.
"Sata kaget lihat air laut mengalir masuk dan menutupi kolam renang seluruhnya."
"Kami harus memindahkan semua perabotan kami ke lantai kedua."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR