Meski di akhir tahun 1942 pihak sekutu mulai menarik pasukannya dari Pulau Timor, namun kampanye perlawanan masih dikumandangkan hingga Februari 1943.
Masih ada sisa pasukan sekutu yang tertinggal di Pulau Timor, yang diperintahkan untuk memata-matai Jepang dan memantau pergerakan serta komposisi pasukan mereka.
Rupanya, unit 2/2 Australia adalah salah satu di antara pasukan sekutu yang tersisa itu.
Selama bertahan di Pulau Timor, mereka bergantung pada bantuan penduduk lokal, khususnya anak laki-laki Timor Leste yang dijuluki 'criado'.
Melansir abc.net.au (24/4/2017), Sebuah kisah diceritakan oleh James Dextor, seorang direktur pengembangan kreatif dan regional di Museum Australia Barat.
Dikatakan, ia punya lebih dari sekadar koneksi profesional dengan koleksi di museum itu.
Ayahnya, Letnan David Dexter, rupanya adalah salah satu dari komando di Skuadron 2/2.
"Pada tahun 1941, Australia, di bawah tekanan Inggris, memutuskan untuk membuat beberapa pasukan komando; itu belum pernah dilakukan oleh Angkatan Darat sebelumnya," kata Dexter kepada Radio ABC Perth.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR