Namun, beberapa negara, termasuk AS, memberikan pengakuan de facto atas aneksasi tersebut.
Mereka berkepentingan agar cadangan minyak jatuh ke tangan Indonesia yang "lebih mudah dikontrol" daripada di bawah Portugal atau Timor Timur merdeka.
Pertempuran sengit pecah dan tentara Indonesia membunuh 100.000 orang dari populasi sekitar 750.000 jiwa.
Penindasan merupakan hal yang paling penting di pulau itu dan setiap protes akan bertemu dengan pembantaian lebih lanjut.
Pada tahun 1992, sub-komisi Hak Asasi Manusia PBB mengutuk Indonesia karena kebijakan penindasan di Timor Timur.
Namun, yang mengejutkan dari hal itu di baliknya adalah pinjaman Bank Dunia yang ternyata terus naik.
Source | : | CADTM.ORG |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR