Getaran hedonistik dan sampanye, jauh dari kesederhanaan yang diberitakan oleh pihak berwenang di Beijing.
Chen Qiang, seorang pria berusia 20-an, memuji Partai Komunis karena telah secara praktis memberantas epidemi.
Meskipun baru-baru ini kasus lonjakan baru terjadi di bagian lain negara itu dalam beberapa hari terakhir.
"Pemerintah China itu baik. Pemerintah China melakukan segalanya untuk rakyatnya, dan rakyatnya adalah yang tertinggi. Beda dengan luar negeri," ujarnya.
Media pemerintah Beijing telah menekankan kegagalan pemerintah Barat untuk mengatasi virus itu, membandingkan kekacauan di luar negeri dengan kondisi China yang kini normal.
Mereka memuji kesuksesan itu sebagai bukti keunggulan model politik otoriter Beijing.
Tetapi banyak yang ingin kembali ke kehidupan normal, Chen menyadari bahwa virus telah mengubah banyak hal.
Di klub itu misalnya, jumlah orang lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi, katanya.
Manajer merek klub malam Li Bo mengatakan virus telah menghantam industrinya dengan keras.
"Dibandingkan dengan penguncian lain di negara lain, negara kami setidaknya setengah terbuka, tetapi konsumen masih merasa tidak nyaman," katanya kepada AFP.
Dia memperkirakan bahwa kehidupan malam di Wuhan telah turun sekitar 60 hingga 70 persen.
Aturan ketat yang diterapkan oleh beberapa perusahaan tidak membantu, dengan jumlah peserta terbatas dan diperlukan reservasi.
Source | : | Asia Times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR