Penerbangan oleh pembom dan pejuang China terjadi hanya beberapa hari setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden AS.
Emily Horne, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan komitmen AS untuk Taiwan tetap kokoh setelah duta besar de facto pulau tersebut di Washington, Hsiao Bi-khim, menghadiri pelantikan Biden pada hari Rabu lalu.
Baca Juga: Tentara Raksasa di Kehidupan Nyata, Raja Hanya Punya Satu Syarat: 'Tingginya Lebih dari 1,8 Meter'
Seperti diketahui, hubungan China dan Taiwan sudah memanas dalam tahun terakhir ini.
China terus berusaha menguasai Taiwan, sedangkan Taiwan ingin lepas dari China.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR