Ratusan F-4 E yang sudah mereka upgrade kemudian dinamai F-4E 2020 Terminator.
Dengan kesiapan pesawat tempur yang maksimal, pada 1995 AU Turki dipercaya oleh PBB untuk menjalani misi tempur Operation Deliberate Force bersama pesawat-pesawat NATO di Bosnia.
Tahun 1999 dua skuadron jet tempur F-16 Turki kembali dikirim ke Bosnia lewat operasi tempur bersandi Operation Allied Force hingga 2006.
Pada tahun itu juga pemerintah Turki kembali mengucurkan dana sebesar 150 juta dolar AS untuk memperkuat kekuatan udaranya dengan membeli pesawat-pesawat baru.
Persenjataan dan jet tempur terbaru memang sangat dibutuhkan Turki mengingat pada 1998, militer Cyprus mulai menempatkan rudal antipesawat buatan Soviet, S-300.
Memasuki tahun 2010-an, Turki makin menggencarkan program modernisasi pesawat tempurnya.
Mereka bekerja sama dengan Lockheed Martin untuk menggarap jet tempur paling mutakhir F-35 Joint Strike Fighter (JFS).
Investasi Turki untuk turut dalam program pembuatan F-35 sekitar 75 juta dolar AS dan penandatangan program kerja sama yang akan dilanjutkan pemebelian 150 F-35 itu telah dilakukan pada Juli 2002.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR