Pengutusan Craft juga terjadi hanya sepekan sebelum pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS dan akhir masa jabatan Trump.
Pompeo mengatakan Taiwan adalah mitra yang dapat diandalkan dan memiliki sistem pemerintahan yang demokratis dan dinamis yang telah berkembang.
"Taiwan menunjukkan apa yang dapat dicapai oleh China yang merdeka,” ujar Pompeo.
Asisten profesor di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, Evan Resnick, menyebut pendelegasian Craft merupakan provokasi pada menit-menit akhir masa jabatan Trump.
Kepada BBC, Resnick mengatakan pendelegasian Craft juga dirancang untuk "melemparkan lumpur ke mata China" dan akan mempersulit pemerintahan Biden yang akan datang.
Resnick menambahkan, langkah-langkah kacau dan tidak hati-hati seperti itu telah menjadi kebiasaan di bawah pemerintahan Trump.
Resnick berujar, kunjungan itu kemungkinan akan membawa lebih banyak ketidakstabilan pada hubungan China-AS ketika Washington harus bekerja sama dengan China dalam masalah-masalah seperti pandemi dan krisis iklim.
Bagaimana ini menjadi pertanda bagi Biden?
Pengumuman kunjungan tersebut membuat China semakin murka ketika Biden bakal mengambil alih kepemimpinan di Gedung Putih.
"AS akan membayar mahal untuk tindakannya yang salah," kata Misi Permanen China untuk PBB dalam sebuah pernyataan menanggapi rencana kunjungan Craft itu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR