Wakil Menteri Pertahanan negara Alexei Krivoruchko mengatakan uji coba semacam itu akan datang "dalam waktu dekat".
Situs pengujian akan dibangun di wilayah Krasnoyarsk di Siberia.
Menurut proyek 'Ancaman Rudal' Pusat Studi Strategis dan Internasional AS, senjata itu juga dikenal sebagai 'Setan II'.
Ini memiliki perkiraan jangkauan antara 10.000 dan 18.000 km.
Roket 200-metrik ton berbahan bakar cair itu dikatakan memiliki tinggi lebih dari 35 meter.
Ia dapat membawa hingga 10 hulu ledak besar, atau sebanyak 16 hulu ledak yang lebih kecil, klaim media Rusia.
Komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia berkata: "Sistem rudal ini berada di garis depan dalam upaya menciptakan jenis persenjataan baru, mengantarkan era senjata hipersonik strategis."
Rudal tersebut telah dikembangkan selama lebih dari sepuluh tahun, dengan prototipe pertama selesai pada tahun 2015.
Awalnya dijadwalkan untuk memasuki layanan pada 2018, meskipun penundaan teknis telah mendorongnya kembali ke 2022.
Menurut beberapa definisi, 'hipersonik' mengacu pada kecepatan setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.
Rusia mengatakan Sarmat mampu "terbang lebih dari 20 kali kecepatan suara di lapisan atmosfer yang padat".
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR