Dengan memberi mereka kekebalan, kata Siti, diharapkan warga lainnya yang belum mendapatkan vaksin bisa ikut terlindungi.
"Supaya nanti kalau kelompok ini sudah punya kekebalan maka dia tidak akan membawa penyakit itu ke rumah. Karena sebenarnya elderly atau di atas 59 tahun itu kan lebih banyak aktivitasnya di rumah."
"Itu salah satu keuntungan yang akan kita dapatkan. Artinya, dengan kita memvaksinasi pada usia 18-59 tahun sebenarnya kelompok lansia juga mendapatkan proteksi," terangnya.
Selain itu, karena 18-59 tahun juga tergolong kelompok usia produktif, pemerintah berharap kegiatan ekonomi bisa kembali berjalan. Tapi itu bukan tujuan utamanya, kata Siti.
"Tujuan utama kita adalah memberikan perlindungan pada kelompok populasi ini karena dia memiliki dua risiko, yakni untuk dirinya sendiri dan membawa penyakit tersebut ke keluarga," ungkapnya.
Meski banyak warga Indonesia yang mendukung strategi vaksinasi Covid-19 tersebut, namun para ahli skeptis.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR