Sebanyak 2.500 tentara lainnya diperlukan untuk memasang trek bagi jalannya Schwerer Gustav dan dua batalyon Flak untuk melindunginya dari serangan udara.
Granatnya dipasang pada kerangka yang dirancang khusus dan digerakkan pada dua set rel kereta api paralel.
Krupp juga berencana untuk melengkapi Schwerer Gustav dengan rudal jarak jauh yang mampu menempuh jarak 144 kilometer.
Namun tentu saja, penambahan rudal itu harus diikuti modifikasi pemanjangan laras hingga 83 meter dan proyek itu tidak pernah selesai.
Schwerer Gustav hanya digunakan beberapa kali, yakni selama pengepungan Sevastopol, Rusia.
Itu pun memakan waktu sebulan penuh untuk memasang senapan hingga beroperasi dengan menembakkan sekitar 300 granat.
Penggunaan kedua adalah selama pemberontakan Warsawa dan menghabiskan sekitar 30 granat.
Baca Juga: Selama 44 Hari Disekap, Junko Furuta Tak Dibiarkan Sedetikpun Tanpa Siksaan Kejam dari Antek Yakuza
Pada 14 April 1945, Schwerer Gustav dihancurkan agar tidak ditangkap.
Seminggu kemudian, sisa-sisa senjata yang hancur ditemukan di hutan dekat Auerbach.
Kemudian pada musim panas tahun yang sama, Gustav dipindahkan ke Merseburg, di mana para spesialis Soviet mengambil senjata Jerman untuk studi lebih lanjut.
Sejak saat itu, semua jejak senjata terbesar yang pernah dibuat hilang.
Muflika Nur Fuaddah
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR