Kapal buatan Perancis itu tiba di Indonesia setelah 50 hari berlayar dari OCEA Dossier di Les Sables-d'Olonne, Perancis.
Salah satu perangkat canggih Riegel-933 yang mendukung fungsinya adalah autonomous underwater vehicle (AUV).
Dengan perangkat itu, kapal ini mampu melakukan pemetaan dasar laut hingga kedalaman 1.000 meter.
Hasil pemetaan bisa dikirim secara real time.
Selain itu, kapal itu juga memiliki echo-sounder, baik singlebeam maupun multibeam, dan sejumlah laboratorium.
Berukuran panjang 60 meter, kapal itu dilengkapi dua macam senapan mesin, masing-masing berdiameter 12,7 milimeter dan 20 milimeter.
Keduanya berada di bagian samping dan anjungan kapal.
Perangkat andalan lain pada kapal berbobot 500 ton tersebut adalah remote operated vehicle.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR