6. Tidak ada orang yang kehilangan tempat tinggal
Di Bhutan, tidak ada orang yang tinggal di jalanan.
Jika seseorang kehilangan rumah, mereka hanya perlu pergi ke Raja, maka Raja akan memberi mereka sebidang tanah di mana mereka dapat membangun rumah dan menanam sayuran.
7. Memikirkan kematian hingga 5 kali dalam sehari
Meski terkenal sebagai tempat paling bahagia di Bumi, budaya di Bhutan mendorong orang-orangnya harus memikirkan kematian hingga 5 kali dalam sehari.
Fakta sains bahwa kematian mengancam secara psikologis, tetapi ketika orang-orang merenungkannya, sistemnya secara otomatis mulai mencari pikiran-pikiran bahagia.
Ada dua alasan mengapa orang-orang Bhutan tidak takut pada kematian dan bahkan memandangnya sebagai rahasia kebahagiaan sejati.
Pertama, di kerajaan kecil ini risiko kematian ada di sekitar mereka. Banyak cara untuk menemui ajal.
Kedua, orang Bhutan percaya pada konsep reinkarnasi.
Mereka bersahabat dengan kematian hanya karena asumsi bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan lain untuk hidup.
Akrabnya orang-orang Bhutan dengan kematian juga didukung dengan adanya gambar kematian, terutama dalam ikonografi Budha di sudut negara itu.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR