Pendapatan ekstra memberi maskapai penerbangan Indonesia lebih banyak dana untuk memelihara pesawat dan kru kereta yang lebih baik.
Awak yang melanggar batas jam terbang dan aturan lainnya akan dihukum.
“Kami ingin sektor penerbangan sehat, tidak murah.
"Kalau murah, banyak hal yang mungkin tidak bisa dilakukan, ” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada tahun 2015 lalu.
Meskipun ada beberapa bukti bahwa maskapai penerbangan Indonesia sendiri mengangkat permainan mereka dalam hal keselamatan, otoritas regulasi Indonesia terus dikritik karena kurangnya pengawasan.
Para ahli percaya masih ada kebutuhan untuk memantau kelaikan udara, kualitas awak, dan kontrol lalu lintas udara maskapai penerbangan dengan lebih baik.
Masih ada kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur landasan pacu dan navigasi.
Meski terjadi kecelakaan hari Sabtu, perjalanan maskapai di Indonesia semakin aman.
Tapi kecepatan perbaikan itulah yang terus menimbulkan kekhawatiran. Bahwa perbaikan sering kali didorong dan dipantau di tingkat maskapai daripada di tingkat negara bagian dengan standar disamaratakan juga tetap menjadi masalah.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR