Salah satu serpihan yang ditemukan juga berupa plat besi berukuran panjang sekitar 3 meter.
Serpihan tersebut ditemukan tim penyelam di kedalaman 16 meter.
Selain itu, dugaan tumpahan minyak pesawat Sriwijaya Air SJ182 oleh personel TNI AL berasal dari adanya perubahan warna air pada permukaan laut.
Melibatkan pasukan khususnya dalam pencarian pesawat tersebut, berikut ini profil 3 pasukan khusus yang dimiliki TNI AL:
Baca Juga: Manfaat Air Rebusan Jahe Kunyit dan Sereh dan Cara Meraciknya
1. Kopaska
Satuan ini merupakan bagian dari pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI
Angkatan Laut.
Komando Pasukan Katak berdiri atas arahan Soekarno untuk mendukung
kampanye pembebasan Irian Barat pada 31 Maret 1962.
Kopaska memiliki tugas untuk menyerbu kapal dan pangkalan musuh,
menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan
operasi pendaratan berkekuatan amfibi.
Satuan ini memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti
tak ada rintangan yang tak dapat diatasi.
Saat ini, Kopaska terbagi dalam dua Komando yang berada di Ujung Surabaya dan Satuan Pasukan Katak Armabar di Jakarta Utara.
Kopaska telah berhasil melakukan operasi militer seperti pembebasan Papua Barat, Operasi Khusus Kikis Bajak, Operasi Khusus Lusitania Expresso dan berbagai jenis operasi lainnya.
2. Yontaifib
Bataliyon ini merupakan satuan (khusus) dalam Korps Marinir TNI AL.
Terbentuknya satuan Bataliyon Intai Amfibi diawali oleh perlunya data-
data intelijen yang lengkap.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR