Dalam pencarian ini, TNI AL mengerahkan pasukan-pasukan khususnya.
Mengutip Kompas.com, Sebanyak 17 personel pasukan khusus TNI Angkatan Laut ( TNI AL) dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) dan 14 personel Intai Para Amfibi Marinir (Taifib) dikerahkan untuk mencari dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
Mereka menyelami Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu yang
menjadi titik dugaan jatuhnya Sriwijaya Air.
"Diperkirakan dengan kedalaman kurang lebih 20 meter sampai 30 meter,"
ujar Komandan Tim Penyelam Kapten Marinir Haryono dikutip dari Antara,
Minggu (10/1/2021).
Sementara itu, dilaporkan Korps Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL telah menemukan serpihan yang berasal dari pesawat Sriwijaya Air.
Anggota penyelam Kopaska, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan kondisi
Sriwijaya Air ditemukan hancur berkeping-keping.
"Di dalam laut ada serpihan pesawat, pesawat hancur total," kata Edi di
tengah operasi pencarian.
Kemudian, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL juga menemukan
serpihan tubuh pesawat, serpihan mesin dan hidrolik kabin penumpang di
antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR