Bandara Soekarno-Hatta juga mengalami membludaknya penumpang karena menjamurnya perjalanan udara di Asia.
Kapasitas tahunan bandara itu sudah dirancang diperluas melayani sekitar 60 juta penumpang, tapi sebelum Covid-19 ada, pada 2019 lalu Soetta melayani sekitar 80 juta penumpang.
Sampai akhirnya landasan pacu ketiga baru diresmikan Januari lalu guna membantu mengurangi kemacetan dan penundaan penerbangan.
Sriwijaya Air yang berdiri tahun 2003 dan melayani 53 rute termasuk ke Penang, Malaysia dan Dili, Timor Leste, sebelumnya tidak pernah mengalami kecelakaan fatal.
Ada total 4 insiden lain yang dialami maskapai ini, terakhir pada Mei 2017 ketika Boeing 737-33A melampaui batasan.
Sebelumnya pada bulan Juni 2012 ketika sebuah jet Boeing lain berbelok dari landasan pacu setelah mendarat di Pontianak, Kalimantan Barat, yang dituju oleh Penerbangan 182.
Pesawat dibatalkan karena kerusakan roda pendaratan yang parah.
Hujan juga turun deras pada saat pendekatan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR