Hal itu dilakukan setelah putus kontrak dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Tercatat ada 6 bengkel perawatan pesawat yang bekerjasama dengan Sriwijaya Air, antara lain Merpati Maintenance Facility (MMF) di Surabaya, FL Technics di Cengkareng, dan Asia Aero Technology di Malaysia.
Kemudian ada juga MRO milik AirAsia di Taiwan, ST Aerospace di Singapura, Mulia Sejahtera Teknologi di Bandung.
Sedangkan untuk perawatan rutin, Sriwijaya Air mengerahkan SDM yang ada di internal manajemen.
Enam bengkel pesawat tersebut membantu Sriwijaya Air mengaktifkan pesawat-pesawatnya yang sebelumnya teronggok di bengkel.
Pasalnya pasca-putus dengan Garuda Indonesia, tidak hanya mengalami kerugian grounded, Sriwijaya Air juga mengalami penurunan jumlah operasi mencapai lebih dari 50 persen.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR