Tetapi J-20 yang diproduksi secara massal ini masih akan dilengkapi dengan mesin Rusia karena pengujian WS-10C akan memakan waktu setidaknya satu tahun.
Di awal penyebarannya ke angkatan udara China mulai 2017, J-20 menggunakan WS-10B, varian dari WS-10, sebagai mesin stopgap.
WS-10B adalah versi modifikasi dari mesin WS-10 Taihang, yang dirancang untuk jet tempur J-10 dan J-11 generasi keempat negara itu.
Insinyur China telah mengembangkan mesin turbofan WS-15 berdaya tinggi untuk J-20 sejak 2006, tetapi pekerjaan itu tertinggal.
Masalah yang dihadapi termasuk ledakan mesin selama uji operasi di darat pada tahun 2015.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR