Jeremy Hung, salah satu penulis laporan, mengatakan, jet tempur China terbang lebih dekat ke Taiwan dan sering masuk ke zona pertahanannya setidaknya dalam 110 hari sepanjang tahun lalu.
Ini berbanding terbalik dengan hanya enam misi pelatihan jarak jauh di sekitar Taiwan pada 2016, dan 20 kali di 2017.
Tindakan militer China yang meningkat dimaksudkan sebagai "peringatan kepada Taiwan agar tidak melewati garis merah" di tengah hubungan yang menghangat dengan Amerika Serikat, menurut Hung, seperti dilansir Channel News Asia.
Jet tempur China juga melintasi apa yang disebut "garis tengah" Selat Taiwan selama dua kunjungan tingkat tinggi oleh pejabat AS.
Garis median sejatinya tidak resmi tetapi, sampai sekarang, sebagian besar berpegang pada perbatasan yang mengalir di selat sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan.
Meskipun China dianggap memiliki keunggulan dibandingkan Taiwan secara militer, hal itu sama sekali berbeda dengan bersedia mengambil risiko perang besar, terutama risiko bentrok dengan AS(S.S. Kurniawan)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR