Mantan kepala Mossad dari 1996-1998 itu mengatakan bahwa kematian Soleimani adalah "pukulan keras bagi moral dan operasi yang sebenarnya ... Pasukan Quds masih menjilat luka-lukanya."
Yatom berkata bahwa "sejak Ghaani membebaskan Soleimani, ada perasaan bahwa Pasukan Quds masih belum kembali ke status seperti sebelum pembunuhan dan saya ragu apakah mereka bisa kembali."
“Ada laporan bahwa Iran sedang mencari kesempatan untuk menyerang target Israel atau target Amerika. Saya tidak mengatakan bahwa itu tidak mungkin… tetapi mereka telah menunggu setahun penuh dan belum berhasil membalas (atas kematian) salah satu orang terpenting di Iran,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa, "ini mengajarkan kita tentang kelemahan Pasukan Quds dan IRGC saat ini karena mereka tidak memiliki Soleimani."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR