Mantan direktur Mossad Shabtai Shavit mengatakan kepada Post bahwa, "kesabaran Iran tidak pernah berakhir."
Shavit mengatakan bahwa pembunuhan Soleimani pada Januari 2020 bersamaan dengan pembunuhan kepala program nuklir militer Iran Mohsen Fakrhizadeh pada November 2020 adalah "pukulan ganda terhadap aktivitas militernya di Timur Tengah" yang belum pulih darinya.
Kepala Mossad antara 1989-1996 itu mengatakan bahwa Esmail Ghaani yang menggantikan Soleimani "tidak berada pada level yang bahkan mendekati kemampuan dan kepentingan serta kemampuan manajerial yang sama (dengan Soleimani)."
Sedangkan Shavit mengatakan ada perdebatan terus menerus tentang apakah pembunuhan itu masuk akal, katanya dalam kasus Soleimani dan Fakrhrizadeh, tidak ada keraguan.
"Beberapa orang mengatakan itu tidak berguna karena yang satu pergi dan yang berikutnya sejalan dan menggantikannya ... tingkat bakat orang yang memasuki sepatu (Soleimani) membantah argumen itu," kata mantan kepala intel.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR