Kecamatan Cova Lima, yang merupakan perbatasan dengan Indonesia biasanya ramai dengan warga Timor Leste berkumpul dengan keluarga yang ada di Indonesia.
Pandemi telah memaksa perubahan karena perbatasan ditutup dan karantina dilaksanakan.
"Di Cova Lima, kadang bahan makanan datang seminggu sekali. Namun hanya bahan-bahan saja yang masuk, orang-orangnya tidak boleh," ujar Domingos Gavrila Amaral, kepala Palang Merah Timor Leste di kantor Cova Lima.
Pengawasan masyarakat juga memainkan peranan penting.
Siapapun yang masuk dari Indonesia harus dites dan dikarantina terlebih dahulu, sedangkan yang langsung pulang akan dilaporkan kepada pemerintah.
Timor Leste telah berubah, awalnya negara itu sama sekali tidak memiliki kapasitas tes Covid-19, dan hanya mengandalkan Australia.
Sampel dikirim ke Australia dan hasilnya diterima dua sampai empat hari kemudian di hari kerja.
Mereka juga tidak memiliki fasilitas isolasi dan karantina dan kemampuan pulih yang kecil.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR