Jika pasukan Inggris-Malaysia bisa kalah, bisa jadi Inggris akkhirnya bisa dibujuk untuk meninggalkan tujuan membangun Malaysia.
Pasukan Indonesia bergerak lincah melewati batas dari Kalimantan untuk menyerang pasukan keamanan di Borneo sebelum dengan cepat kembali ke teritori Indonesia.
Operasi Claret
Inggris menjadi kewalahan menghadapi Konfrontasi, karena pasukan Indonesia sulit dicegah lancarkan serangan terbuka ke Malaysia. Meskipun pasukan laut dan udara telah dikirim dari Singapura, Inggris masih khawatir tentang menjaga perbatasan.
Untuk menjaga perbatasan sejauh 1600 km diperlukan jumlah pasukan yang tidak sedikit, hal yang segera dinilai mustahil bagi Inggris, lebih-lebih Indonesia lebih paham tentang wilayahnya daripada Malaysia.
Direktur operasi di Kalimantan, Mayor Jenderal Sir Walter Walker yang sudah frustrasi akhirnya meminta izin mengejar para gerilyawan yang melintasi perbatasan.
Operasi lintas batas itu dinamakan Claret, sebuah nama sandi yang disematkan oleh Inggris, inisiatif dari musuh diperebutkan.
Akhirnya sejak Mei 1964, sebagian besar pasukan SAS beroperasi dalam empat kelompok dan secara terus-terusan beroperasi di wilayah yang melintasi perbatasan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR