Pedrason sendiri mengatakan terdapat beberapa kekhawatiran jika kebijakan AS mungkin akan berubah setelah administrasi Biden berpengaruh.
"Ini hanyalah masalah seberapa siap kami menyiapkan dananya," ujarnya.
Untuk saat ini, belum ada kesepakatan yang ditandatangani.
Indonesia sendiri memang terbilang getol mendorong AS untuk menjual salah satu (kalau bisa semuanya) dari jet tempur F-15, F-18 dan F-35.
Lantas, apa yang menyebabkan AS akhirnya setuju menjual 2 jenis jet tempur tersebut?
Hal ini berasal dari keuntungan lokasi Indonesia, sebagai salah satu negara yang memiliki Zona Ekonomi Eksklusif di Laut China Selatan, Indonesia lebih dibutuhkan oleh negara Barat untuk bersekutu mengamankan Laut China Selatan.
Hal itu terbukti dari negara militer Barat lain seperti Perancis, Inggris dan Jerman serta NATO juga mendekati Indonesia belakangan ini untuk mendiskusikan Laut China Selatan.
Pedrason sendiri mengatakan Prabowo masih memiliki jadwal kunjungan ke Inggris awal tahun besok, setelah membuat lebih dari 20 kunjungan di tahun lalu guna mencari kesepakatan penjualan senjata yang bagus, termasuk ke Perancis, Rusia, Turki dan China.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR