Dia juga membantah rumor yang menyatakan Kim Jong Un koma, di mana sumbernya di Pyongyang menyebut sang diktator baik-baik saja.
Meski begitu, dia mengaku bersyukur bisa lahir di Korut.
Karena dia merasakan sendiri kesukaran sebelum kemudian membelot dan berpindah ke AS.
"Jika saya tak lahir di negara penuh penindasan dan gelap sepenuhnya, saya mungkin tak bakal melihat cahaya."
"Saya rasa warga di sana belum melihat cahaya seperti saya," jelasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelot Korea Utara Sebut Kim Jong Un Dewa yang Bisa Baca Pikiran"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR