Selama bertahun-tahun, Prince of Wales terlibat dalam perawatan kebun secara langsung, mulai dari pelestarian tanaman, memetik campuran benih bunga liar, beternak lebah, dan banyak aktivitas berkebun lainnya.
Setiap tahunnya, kebun Highgrove menerima sekitar 40.000 pengunjung.
Meski mengaku sebelumnya tidak punya pengalaman berkebun atau bertani, Charles sangat ingin menjaga kebun tersebut dan membuatnya menjadi jauh lebih baik.
"Saya ingin menjaga tempat itu dengan cara yang sangat pribadi dan meninggalkannya suatu hari nanti, dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada ketika saya menemukannya," kata Charles dalam bukunya, "Highgrove: Portrait of an Estate".
Beberapa sudut kebun Highgrove yang kerap menjadi sorotan, antara lain:
Stumpery: Struktur kayu alami dan habitat satwa liar yang mencakup Wall of Gifts, batu arsitektur pajangan.
Cottage Garden: Berisi dua gaya menanam, satu bagian terinspirasi oleh sutra Tibet dan memiliki tema serba kuning, merah muda dan biru, sementara yang lainnya memiliki gaya Inggris klasik dengan pepohonan, semak dan tumbuhan terna.
Sundial Garden: Awalnya dirancang sebagai kebun mawar, namun sekarang memiliki delphinium berbunga yang mekar di musim panas.
Thyme Walk: Sebuah jalan yang dipagari dengan pagar tanaman besar, topiary dan golden yew yang dipotong untuk membentuk bentuk dan gaya yang unik.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR