Jika hampir semua perdagangan mereka dibatalkan, hal itu akan merugikan Australia sampai 6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka.
"Kerusakan apapun dalam hubungan perdagangan selalu membingungkan," ujar ekonom di Oxford Economics.
Tercatat ekspor barang dan jasa telah mengisi PDB Australia sebanyak 22% tahun 2019 lalu.
Belum mencapai titik terburuk pun beberapa industri sudah kewalahan.
Pembuat anggur Australia telah mengecam tarif terbaru yang dianggap mereka sangat merusak dan mereka dipaksa mencari pembeli baru di Amerika atau Eropa.
Namun sejauh mana pertarungan itu merugikan sektor pertanian secara lebih luas masih kabur.
Ben Udy, ekonom Australia dan Selandia Baru di Capital Economics, tunjukkan dalam catatan penelitian baru-baru ini jika kekeringan tahunan Australia juga berperan merusak industri-industri itu.
Ekonom juga mengatakan kerusakan dapat diatasi secara adil selama tarif tidak menyebar ke industri yang lebih besar.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR