Pendidikan intelijen kembali dilaksanakan ketika mereka sudah benar-benar terjun sebagai personel operasional. Hanya pelaksanaannya sepenuhnya dilaksanakan di BIN selama tiga bulan.
Dua bulan berikutnya kembali ke materi kemampuan bertempur menggunakan beragam senjata dan beragam teknik.
Pendidikan spesialisasi antiteror dan lawan bajak udara (Atbara) yang mereka istilahkan sebagai kamp konsentrasi Atbara, yang semula dilaksanakan di Margahayu, Bandung, kini dilakukan di Rumpin.
Tahapan pendidikannya hampir sama dengan standar pasukan khusus dunia: dimulai dari building assault, aircraft assault, train assault, ship assault dan bus assault.
Aplikasi dari kelima teori dasar ini berupa perang hutan dan perang kota.
Pada tahapan lain tak ketinggalan materi longe range patrol. Teknik yang pernah dilaksanakan pasukan Ranger AS ketika bertempur di Vietnam.
Tapi Ranger menyebutnya dengan istilah Long Ranger Reconnaissance Patrol (LRRP). Dengan kata lain, lewat materi ini personel juga diharapkan mampu menggelar operasi pengintaian (recce).
Khusus untuk gemblengan fifik, baik bagi tamtama, bintara maupun perwira standarnya sama.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR