Kehadiran personel SAS seorang diri dalam gua itu memang langsung mendapat serangan dari dua personel Taliban menggunakan pedang.
Para personel Taliban memang tidak bisa menggunakan senjata laras panjangnya di dalam gua dan umumnya para pejuang Taliban jarang yang melengkapi diri dengan pistol tapi pedang.
Begitu mendapat serangan dari dua orang Taliban, personel SAS langsung mengarahkan pistol Glock-nya ke sasaran sambil menarik picu.
Tapi sial. Pistol ternyata macet. Secepat kilat personel SAS menyarungkan pistol seraya mencabut palu untuk melawan Taliban.
Dalam duel yang berlangsung brutal itu, personel SAS yang memang sangat terlatih untuk duel jarak dekat ternyata berhasil membunuh tiga Taliban sekaligus.
Ketika personel SAS itu muncul dari dalam gua dengan wajah dan badan penuh darah serta langsung diamankan para rekannya, ia tampak gemetar dan stres karena baru saja membunuh tiga orang sekaligus melalui pertempuran jarak dekat yang sangat brutal selama 30 menit.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR