Desas-desus Penyakit Menular
Desas-desus bahwa "penyakit menular" telah menyebar di dalam kabupaten itu berkembang lebih jauh ketika diketahui bahwa tubuh penjaga perbatasan juga dikremasi.
"Insiden ini dilaporkan melalui komite anti-epidemi provinsi ke Komite Anti-epidemi Pusat dan diteruskan ke Komite Sentral dan Pemimpin Tertinggi (Kim Jong Un), di mana pada akhirnya diputuskan untuk memberlakukan penguncian," kata narasumber.
"Sebuah tim yang terdiri dari lima hingga tujuh pekerja dari Komite Anti-epidemi Pusat telah dikirim ke Kabupaten Wiwon untuk memberikan panduan di tempat," paparnya.
"Mereka membuat laporan waktu nyata tentang situasi tersebut ke Pyongyang," terangnya.
Selain itu, pejabat dari Kementerian Komando Pertahanan Angkatan Bersenjata dan Komisi Militer Pusat juga dikabarkan telah pergi ke Wiwon.
Mereka menuju Wiwon untuk memberikan pembinaan kepada militer di daerah tersebut dan bekerja sama dengan pejabat kesehatan masyarakat.
"Dengan dugaan kematian akibat Covid-19 yang terjadi di unit militer, anggota kontingen Strom Corps dan penjaga perbatasan telah dikarantina," kata narasumber itu.
Pertama Kali Tentara Dikarantina
Ini adalah pertama kalinya seluruh kelompok tentara dikarantina setelah dicurigai terinfeksi di unit yang ditugaskan untuk menggarisi dan berpatroli di wilayah perbatasan.
narasumber itu mengatakan bahwa dengan Strom Corps lokal dan patroli perbatasan diisolasi, tugas patroli perbatasan di Kabupaten Wiwon saat ini sedang ditangani oleh personel Strom Corps yang telah dikirim sebagai bala bantuan.
"Sekitar 1.000 anggota Strom Corps yang dikirim dari pos komando mereka di Tokchon, Provinsi Pyongan Selatan, mengisi ruang kosong yang ditinggalkan oleh Strom Corps yang dikarantina dan petugas patroli perbatasan," kata narasumber itu.
Hanya anggota Strom Corps yang baru dikerahkan ini yang berpatroli di perbatasan di Kabupaten Wiwon. Tidak ada satupun anggota patroli perbatasan yang bertugas. "
Andari Wulan Nugrahani
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korea Utara Lockdown Provinsi Chagang karena Khawatir Penyebaran Covid-19 di Unit Militer Wiwon
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR