Mungkin banyak sumber penghasilan mereka, tetapi minyak adalah sumber pendapatan utama kelompok teroris ini.
ISIS mengendalikan 10 ladang minyak melalui Irak dan Suriah. Kedua wilayah ini dijuluki oleh kelompok militan ini 'Black Gold.'
Minyak tentu diperlukan oleh warga sipil yang tinggal di wilayah ISIS, dan juga bahan bakar mesin perang.
Kelompok ini menjual sekitar 34.000 hingga 40.000 barel minyak mentah setiap hari kepada para pedagang independen, dan masuk ke pasar gelap yang memberi mereka lebih dari 1,5juta per hari (Sekitar Rp Rp 2 Milliar).
Organisasi ini juga bertindak seperti mafia yang mengumpulkan pajak dari berbagai barang komersial seperti truk dan menara pemancar, menurut Ahram.
Bahkan mereka memiliki otoritas pajaknya pada beberapa toko dan setiap tokonya membayar 20 Dollar AS sekitar Rp 200 Ribu untuk utilitas dan keamanan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR