Tidak hanya itu, tetapi "asimetri yang luar biasa" ada di wilayah tersebut karena Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat.
Menurut Laksamana Philip Davidson, yang berbicara di Forum Keamanan Internasional Halifax minggu ini, "China akan menguji lebih banyak rudal - rudal konvensional dan nuklir - tahun ini daripada setiap negara lain yang digabungkan di planet ini," lapor National Defense .
"Mereka menciptakan platform yang sangat canggih - dan sistem persenjataan untuk digunakan bersama platform tersebut - di bidang angkatan laut atau maritim, dengan angkatan udara mereka (dan) dengan kekuatan roket mereka," katanya.
“Hal itu menghadirkan ancaman tidak hanya bagi masalah keamanan utamanya di sepanjang perbatasan, tetapi tentunya di sepanjang rantai Pulau Pertama,” katanya, mengacu pada kepulauan besar yang keluar dari pantai daratan benua Asia Timur.
Baca Juga: Manfaat Kombinasi Air Rebusan Jahe Kunyit dan Sereh, Yuk Dicoba!
Sekretaris Angkatan Laut Kenneth Braithwaite, yang juga berbicara di Forum Halifax, mengatakan China telah selama dekade terakhir berputar ke laut dan telah mengalami apa yang dia sebut "kebangkitan."
Republik Rakyat China "telah melihat bahwa semua kekuatan besar dunia selalu menjadi negara maritim," katanya.
“Sebelumnya mereka adalah militer yang berpusat pada daratan. Nah, mereka tidak lagi berorientasi pada daratan."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR