Negara yang dimaksud tersebut adalah Portugis, negara yang dikenang oleh Timor Leste sebagai pembawa peradaban di negara itu.
Pada 28 November Timor Leste selalu memperingati, deklarasi kehadiran Portugis di kawasan itu.
Dalam konteks ini, Portugal tidak lagi dianggap sebagai bekas kekuasaan kolonial.
Tetapi dipandang sebagai kawan lama yang membawa dan memperluas misi peradaban di Timor Leste sesuatu yang berujung pada menguatnya budaya Timor Timur.
Secara khusus, saat ini negara Timor Leste memusatkan perhatian pada kontribusi historis agama Katolik terhadap perkembangan identitas nasional.
Argumen lain yang dikemukakan oleh pemerintah adalah bahwa karena Portugal tanpa lelah bekerja untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Timor Leste, maka tidak relevan lagi untuk menganggap Portugal sebagai bekas penjajah.
Pada saat yang sama, Portugal selalu mengklaim bahwa ia tidak memiliki wilayah jajahan, dan bahwa Timor Leste adalah provinsi seberang lautan dari sebuah negara kesatuan.
Namun, sejarah tidak hanya mengungkapkan kehadiran kolonial di Timor Timur, tetapi juga pendudukan yang brutal.
Penggerak di balik ini adalah nafsu akan sumber daya alam, termasuk rempah-rempah, kayu cendana dan bahan mentah, yang semuanya dikirim kembali ke Eropa untuk memperkaya negara.
Baca Juga: Atasi Masalah Badan Kurus dengan Resep Jamu Penggemuk Badan Ini!
Source | : | New Mandala |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR