Advertorial
Intisari-online.com -Pernah terpikirkan bagaimana cara pengemasan snack curah yang kerap dijual di pasaran?
Ya, belum lama ini beredar viral foto-foto para pekerja pengemasan snack curah di media sosial.
Foto-foto para pekerja pengemasan snack curah ini viral lantaran metode pengemasan yang mereka gunakan jauh dari kata bersih dan mengundang rasa mual netizen yang melihat.
Kalau sudah begini ini, ide beli snack curah sembarangan pun jadi pertimbangan.
Siapa sih yang tidak suka habiskan waktu luang sambil ngemil snack curah?
Seperti yang kita tahu, snack curah hingga kini masih banyak digemari.
Ya. Apalagi jika bukan karena harganya yang murah dan rasanya yang enak.
Snack jenis ini juga bisa dibeli sesuai keinginan kita. Kita bisa memilih porsinya dan juga rasanya.
Beragam snack curah banyak dijual di pasaran.
Variasi snack curah kerap dijadikan pilihan untuk dibeli sebagai camilan.
Selain karena harganya yang lebih murah, snack curah juga bisa dibeli sesuai kebutuhan karena pengemasannya tidak selalu dalam bentuk yang besar.
Konsumen bisa membeli sesuai dengan kebutuhan dan biasanya akan dikemas berdasarkan satuan gram.
Akan tetapi untuk Anda yang menggemari snack curah, sepertinya harus pandai-pandai dalam memilah.
Pasalnya tidak semua snack curah melalui proses yang terjaga kualitas dan kebersihannya.
Seperti yang terlihat dalam foto viral yang baru-baru ini beredar.
Peristiwa yang diketahui terjadi di India ini membuat yang melihatnya menjadi geli!
Bagaimana tidak?
Snack yang nantinya akan dikonsumsi diletakkan di lantai, bahkan terinjak-injak kaki para pekerjanya.
Tentunya kebersihan dari snack ini tidak bagus dan bisa saja terdapat sumber penyakit di sana.
Kalau sudah lihat begini, masih mau makan?
Bagaimana menurutmu?
(Pradipta Rismarini)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "VIRAL, Pembuatan dan Pengemasan Snack Curah yang Diletakkan di Lantai dan Kena Kaki para Pekerjanya, Masih Mau Makan?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini