Chappy menuliskan, dari rentang waktu yang diumumkan oleh pihak Boeing awalnya beberapa bulan untuk memperbaiki produk MAX 8 ternyata perlu total 20 bulan untuk sampai disetujui FAA dan EASA agar terbang lagi.
Dulunya, pesawat ini sudah digadang-gadang sebagai sebuah produk unggulan.
Boeing 737 MAX 8 mendapat julukan the best selling plane dari seri B-737, karena irit bahan bakar.
Lalu Maret 2019 secara resmi FAA dan sejumlah otoritas penerbangan berbagai negara mengandangkan MAX 8 karena 2 kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia.
Waktu itu, pesawat sudah diproduksi dan disalurkan ke seluruh operator di berbagai negara, total 387 pesawat sudah dikirim kebanyak negara.
Sedangkan di saat yang sama, pada jalur produksi sudah antri 395 kerangka pesawat (built unit), menunggu giliran masuk final assembly line untuk penyelesaiannya sampai siap test flight.
FAA, badan otoritas penerbangan Amerika Serikat telah mengumumkan secara resmi pada hari Rabu tanggal 18 November 2020 untuk mencabut larangan terbang bagi pesawat B-737 MAX 8.
FAA merilis B-737 MAX 8 untuk terbang lagi setelah dilakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan kualitas produk dari pesawat terbang MAX 8.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR