Daftar hitam dari Departemen Pertahanan AS tersebut kemungkinan akan menambah ketegangan antara AS dengan China yang telah berselisih tentang virus korona dan tindakan keras China di Hong Kong.
Daftar tersebut juga merupakan bagian dari upaya Washington untuk menargetkan apa yang dilihat AS sebagai upaya Beijing untuk meminta perusahaan memanfaatkan teknologi sipil untuk tujuan militer.
Pada bulan September, Departemen Perdagangan AS memberlakukan pembatasan ekspor ke pembuat cip terbesar China, SMIC, setelah menyimpulkan ada "risiko yang tidak dapat diterima" bahwa peralatan yang dipasok ke sana dapat digunakan untuk tujuan militer.
Kongres dan pemerintah AS semakin berupaya untuk mengekang akses pasar AS dari perusahaan China yang tidak mematuhi aturan.
(Prihastomo Wahyu Widodo, Khomarul Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bertambah, AS sebut ada 89 perusahaan China yang berafiliasi dengan militer Tiongkok" dan "Lagi, Donald Trump batasi akses 4 perusahaan China ke investor AS"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR