Meskipun dua dari pemimpin remajanya dipanggil pada hari Jumat untuk dakwaan atas protes sebelumnya.
“Kami di sini untuk meminta kebebasan yang telah diambil dari kami serta untuk reformasi pendidikan,” kata siswa sekolah menengah Mameaw (18) yang menolak untuk memberikan nama lengkapnya.
Kami menginginkan monarki konstitusional yang nyata.
Protes sejak Juli memiliki tiga tuntutan utama:
- pencopotan mantan pemimpin junta Prayuth sebagai perdana menteri
- konstitusi baru, dan
- reformasi monarki Raja Maha Vajiralongkorn.
Tetapi para siswa sekolah menengah juga mencari kebebasan yang lebih besar dan perlakuan yang lebih adil dalam sistem pendidikan yang menurut mereka kuno dan terutama ditujukan untuk menanamkan kepatuhan.
Banyak yang berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender.
“Saya pernah dilecehkan secara seksual oleh guru."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR