Idealnya belajar dari rumah
Melihat tren kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, Dicky menyarankan agar para siswa untuk sementara waktu belajar dari rumah.
Pembelajaran yang ideal dan optimal memang dengan tatap muka, tetapi hal itu berlaku jika kondisi normal. Bukan seperti saat ini.
"Artinya harus dipahami dan diingat bahwa kita ini sedang dalam kondisi pandemi dan dalam kondisi yang tidak normal, terlebih pandeminya belum terkendali," kata Dicky.
"Ditambah strategi testing, tracing, treatment (3T) yang dilakukan pemerintah masih jauh dari standar."
"Kalau sekolah ingin dibuka, pemerintah ya harus menguatkan strategi itu," lanjut dia.
Kriteria lain jika ingin dilakukan pembukaan sekolah, kata Dicky, adalah positivity rate yang di bawah 5 persen selama setidaknya dua minggu berturut-turut.
Menurut dia, hal-hal tersebut merupakan kriteria yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Terakhir pemda dan komite sekolah harus berkoordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) setempat.
"Terlebih di zona merah sebaiknya jangan. Karena kasus masih tinggi dan itu juga berarti kasus OTG lebih tinggi lagi," kata dia
(Inza Maliana/Dandy Bayu Bramasta)
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "UPDATE Corona 21 November: Pasien Positif Tambah 4.998, Sembuh 3.403, Meninggal 96" dan "Soal Sekolah Tatap Muka, Pemerintah Pusat Harus Pastikan Tak Ada yang Salah Ambil Keputusan")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR