Secara khusus, pemerintahan Trump ingin 'mendidik' publik Amerika tentang bahaya China dan untuk menahan serta menghalangi para pemimpin Beijing.
"China tidak hanya ingin menghapus tetapi juga secara fundamental mengubah tatanan dunia yang telah ditetapkan AS. China ingin menjadi pusat dunia, melayani ambisi hegemoniknya," kata dokumen itu.
Beberapa ahli China telah membandingkan rencana AS sebagai 'sketsa' dari Perang Dingin baru.
"Isi dari rencana administrasi Trump untuk berurusan dengan China adalah meniru pemikiran Perang Dingin yang digunakan AS untuk berurusan dengan Uni Soviet," kata Wei Zongyou, profesor hubungan AS-China di Universitas Fudan.
"Trump jelas tidak ingin Tuan Biden memiliki ruang untuk meredakan ketegangan dengan China," imbuhnya.
Sementara itu, Liu Weidong seorang ahli penelitian Amerika dari Akademi Ilmu Sosial China mengatakan bahwa Trump hanya ingin pemerintahan baru mengalami kesulitan.
"Masa jabatan Trump akan segera berakhir dan dia hanya ingin pemerintahan baru mengalami banyak kesulitan dengan China," katanya.
"Saya tidak berpikir dokumen yang baru terungkap itu tidak akan berdampak besar pada hubungan AS-China. Faktanya, Trump memiliki retorika yang lebih ekstrim terhadap China. Tanpa dokumen di atas, kita bisa tahu bagaimana hubungan AS-China sekarang," jelas Liu.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR